Motor Bakar dan Traktor Pertanian Materi dan Tugas Kuliah Teknik Pertanian Unila
MotorBakar dan Traktor Pertanian adalah mata
kuliah yang didapat pada semester ganjil, Ini adalah mata kuliah wajib yang
harus diambil sebagai mahasiswa teknik pertanian unila.
Mata kuliah ini
mempelajari ilmu tentang Motor Bakar dan Traktor Pertanian yang kaitannya
dengan bidang pertanian. Beberapa materi yang bisa anda pelajari yaitu tentang
Sistem Bahan Bakar, sistem pada karburator, sistim pelumasan, sistem transmisi
daya, karburator , motor bensin atau solar, traktor pertanian,
Dimata kuliah ini kalian juga akan diajarkan mengendarai traktor cara kerja mesin traktor.
Wah seru nih,
bisa coba ngendarai traktor hehe..
Blog ini hanya tempat untuk berbagi jika terdapat informasi yang belum diperbarui atau terdapat kekurangan mohon berikan masukan dan saran, silahkan kirimkan pesan anda ke tepunila19@gmail.com. Atau tulis pada komentar dibawah. Terima Kasih.
UNTUK MENDOWNLOAD TUGAS DAN MATERI LINK ADA DIBAWAH
Berikut sedikit
kutipan mengenai Motor Bakar dan Traktor Pertanian.
Klasifikasi Motor Bakar
Pada dasarnya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu:
1.
Motor bensin
2.
Motor diesel
Sedangkan pada motor
diesel bahan bakar yang digunakan adalah solar, sistem penyalaannya adalah
sistem penyalaan sendiri, karena bahan bakar disemprotkan atau diinjeksikan ke
dalam silinder yang telah berisi udara bertekanan dan temperatur tinggi untuk
membakar bahan bakar (penyalaan kompresi).
Dalam
operasinya motor bakar bekerja dalam satu siklus, dimana satu siklus terdiri
dari proses isap, kompresi, kerja dan buang. Bila ditinjau dari langkah torak
setiap siklusnya, maka motor bakar dapat dibedakan menjadi motor dua langkah
dan motor empat langkah.
Motor
bakar dua langkah merupakan motor bakar yang melengkapi siklus kerjanya dalam satu
kali putaran poros engkol. Proses isap, kompresi terjadi pada langkah pertama
sedangkan proses kerja, buang terjadi pada langkah ke dua.
Sedangkan motor
bakar empat langkah merupkan motor bakar yang melengkapi siklus kerjanya
dalam dua kali putaran poros engkol dan empat kali langkah torak untuk
menghasilkan satu kerja.
1.
Motor Bensin
(Siklus Otto)
Motor bensin termasuk ke dalam jenis motor bakar torak. Proses
pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder. Motor bakar bensin
dilengkapi dengan busi dan karburtor yang membedakannya dengan motor diesel.
Busi berfungsi
untuk membakar campuran udara-bensin yang telah dimampatkan dengan jalan
memberi loncatan api listrik diantara kedua elektrodanya. Karena itu motor
bensin dinamai dengan spark ignitions.
Sedangkan
karburator adalah tempat bercampurnya udara dan bensin, campuran tersebut
kemudian masuk ke dalam silinder yang dinyalakan oleh loncatan bunga api
listrik dari busi menjelang akhir langkah kompresi.
Pembakaran
bahan bakar-udara ini menyebabkan mesin menghabiskan daya di dalam siklus Otto
(ideal) pembakaran tersebut dimisalkan dengan panas pada volume konstan.
Prinsip Kerja Motor Bensin
Berdasarkan prinsip kerja, motor bensin dibedakan atas:
1.
Motor bakar
bensin dua langkah (2-tak)
2.
Motor bakar
bensin empat langkah (4-tak)
Prinsip Kerja Motor Bensin Dua Langkah
Motor bensin
dua langkah (2-tak) merupakan motor
bakar yang mengalami dua proses dalam setiap langkahnya.
Langkah kerja
Pada saat
piston mencapai titik mati atas (TMA), loncatan bunga api listrik dari busi
membakar campuran udara-bahan bakar yang bertekanan tinggi sehingga terjadilah
ledakan akibatnya piston akan terdorong kebawah maka dimulailah langkah expansi
atau langkah tenaga, sekaligus terjadinya langkah isap dimana campuran bahan
bakar-udara masuk melalui saluran isap.
Langkah
kompresi
Setelah piston
mencapai titik mati bawah (TMB), maka piston akan kembali bergerak menuju titik
mati atas, gerakan ini akan mengompres campuran bahan bakar-udara yang telah
berada di dalam silinder, langkah ini sekaligus merupakan langkah buang dimana
sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran buang, dan selanjutnya
akan kembali ke siklus langkah semula.
Prinsip Kerja Motor Bensin Empat Langkah
Motor bensin
empat langkah (4-tak) mengalami satu proses disetiap langkahnya.
1.
Langkah isap
Langkah ini
diawali dengan pergerakan piston dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati
bawah (TMB), katup isap terbuka dan katup buang tertutup.Melalui katup isap,
campuran bahan bakar(bensin)-udara masuk ke dalam ruang bakar.
2.
Langkah kompresi
Poros engkol
berputar menggerakan torak ke TMA setelah mencapai TMB. Katup masuk dan katup
buang tertutup. Campuran udara bahan-bakar dikompresikan, tekanan dan
temperatur di dalam silinder meningkat, sehingga campuran ini mudah terbakar.
Proses pemampatan ini di sebut juga langkah tekan, yaitu ketika torak bergerak
dari TMB menuju TMA dan kedua katup tertutup.
3.
Langkah kerja
Dikala
berlangsungnya langkah kerja ini, kedua katup tertutup. Pada waktu torak
mencapai TMA, timbulah loncatan bunga api listrik dari busi dan membakar
campuran udara-bahan bakar yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sehingga
timbul ledakan, akibatnya torak terdorong menuju TMB sekaligus menggerakkan
poros engkol sehingga diperoleh kerja mekanik.
4.
Langkah buang
Setelah
menacapai TMB poros engkol menggerakkan torak ke TMA, volume silinder mengecil.
Pada saat langkah buang katub masuk tertutup dan katu buang terbuka. Torak
menekan gas sisa pembakaran ke luar silinder. Beberapa saat sebelum torak
mencapai TMA, katup isap mulai terbuka dan beberapa saat setelah bergerak ke
bawah, katup buang sudah menutup.Gerakan ke bawah ini menyebabkan campuran
udara-bahan bakar masuk ke dalam silinder, sehingga siklus tersebut terjadi
secara berulang.
Gerakan torak
akan menimbulkan gesekan yaitu antara cincin torak dengan dinding silinder yang
mengauskan permukaan dan kerusakan selanjutnya dipercepat oleh panas yang
terjadi karena gesekan itu. Besarnya gesekan dapat dikurangi dengan sistem
pelumasan yang baik pada motor bensin. Pelumas ini berfungsi untuk memisahkan
dua permuakaan yang bersentuhan.
Motor bensin
menggunakan pelumas cair yang dikenal dengan minyak pelumas. Selain mudah
disalurkan minyak pelumas ini berfungsi juga sebagai fluida pendingin,
pembersih dan penyekat.
Gas pembakaran
di dalam silinder dapat mencapai +2500 oC, karena proses itu terjadi
berulang-ulang maka dinding silinder, kepala silinder, torak, katup dan
beberapa bagian lain menjadi panas. Sehingga bagian tersebut perlu untuk
didinginkan, agar temeperaturnya tetap berada dalam batas yang diperbolehkan,
sesuai dengan kekuatan dan kondisi operasi yang baik. Kekuatan material akan
menurun sejalan dengan naiknya temperatur.
Pada motor
bensin pendinginan menggunakan pendingin air, dimana air pendingin dialirkan
melalui dan menyelubungi dinding silinder, kepala silinder serta bagian lain
yang perlu untuk didinginkan. Air pendingin akan menyerap kalor dari semua
bagian tersebut kemudian mengalir meninggalkan blok mesin menuju radiator atau
alat pendingin yang menurunkan kembali temperaturnya.
Pada radiator
air panas yang keluar dari mesin disalurkan melalui pipa-pipa vertikal di dalam
radiator yang dilengkapi dengan sirip pendingin untuk memperluas bidang
perpindahan kalor. Pendinginan dilakukan oleh kipas yang terdapat di belakang
radiator. Udara atmosfer dipaksa melewati sirip radiator tadi dan menyerap
kalor yang dilepaskan oleh air pendingin ke bidang radiator. Jadi air pendingin
tidak berhubungan langsung dengan udara atmosfer. Karena itu dinamai sistem
pendinginan tertutup.
Baca :Jenis-Jenis Traktor, Cara Pengoperasian Dan Perawatannya
Baca :Jenis-Jenis Traktor, Cara Pengoperasian Dan Perawatannya
Itulah sedikit
ulasan tentang kuliah Motor Bakar dan Traktor Pertanian, Sebelum anda mengambil
mata kuliah ini anda dapat mempelajarinya terlebih dahulu.
Berikut adalah
Materi dan tugas kuliah Motor Bakar dan Traktor Pertanian yang dapat anda download pada link dibawah
ini:
No comments