Jenis-Jenis Traktor, Cara Pengoperasian Dan Perawatannya

Jenis-Jenis Traktor, Cara Pengoperasian Dan Perawatannya
Traktor adalah alat atau mesin pengolah tanah pertanian yang fungsinya sebagai alat bantu dalam proses pengolahan tanah yang cara kerjanya menarik atau mendorong trailer atau implemen sehingga nantinya mendapatkan hasil yang diinginkan. traktor merupakan kendaraan yang didesai untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah.

Traktor mempunyai 2 jenis yaitu traktor dengan menggunakan roda rantai dan traktor roda dua. Fungsi traktor rantai biasanya digunakanuntuk kondisisi tanah berlumpur dan untuk yang roda biasanya di gunakan pada kondisi tanah yang kering.

Sebelum melakukan penanaman bibit pengolahan tanah adalah salah satu hal mutlak yang harus dilakukan oleh petani. karna dengan pengolahan tanah dengan proses yang benar maka hasil penanaman akan lebih maksimal.

A. Pembagian Jenis Traktor
1. Traktor dua roda
Traktor dua roda yang biasa disebut traktor tangan atau hand traktor yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya solar. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh keseimbangan traktor. Cara menghidupkan traktor ini menggunakan engkol.

Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak , unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary. Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan traktor.

2. Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp  motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter. Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan motordiesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain, asal perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.


B. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.  Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. 

Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary.

Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. 

C. Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.

Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
1. Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. 

Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
  • Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary 
  • Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan 
  • Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang 
  • Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa 
  • Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak 
  • Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan 
  • Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak 
2. Tuas persneleng cepat lambat
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak).

3. Tuas kopling utama
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi  netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi  persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.

4. Tuas persneleng mesin rotary
Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung).

5. Tuas persneleng kemudi
Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

6. Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bias lebih dalam.

7. Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.

8. Tombol lampu dan bel
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.

9. Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator),
maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.

D. Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda
Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut :
a. Unit roda.
  • Roda ban
  • Roda pengatur kedalaman bajakan
  • Roda besi
  • Roda apung
  • Unit equipment atau peralatan lainnya
  • Bajak singkal
  • Bajak rotary
  • Gelebeg
  • Ridger
  • Trailer
  • Transplanter
  • Seed drill
  • Pontoon atau pelampung.
b. Komponen Utama Traktor Empat Roda
  • Pedal rem 
  • Tumpuan kaki 
  • Pedal pengunci differensial 
  • Panel instrument 
  • Radiator 
  • Motor penggerak 
  • Saringan udara 
  • tangki bahan bakar 
  • tuas pengatur gas 
  • stir kemudi 
  • Tuas perseneling utama 
  • Tuas perseneling PTO 
  • Tuas pengatur hidrolik 
  • Tempat duduk operator 
  • Poros PTO 
  • Roda belakang dan depan 
  • Batang rem 
  • Tuas perseneling 
  • Pedal kopling 
  • Bak gigi kemudi 
  • Motor starter 
  • Aki
c Jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda
Sama hal nya dengan traktor dua roda, traktor mini memilki alat bantu sebagai berikut :
1. Unit roda.
  • Roda ban 
  • Roda pengatur kedalaman bajakan 
  • Roda besi 
  • Roda apung
2. Unit equipment atau peralatan lainnya
  • Bajak singkal 
  • Bajak rotary 
  • Gelebeg 
  • Ridger 
  • Trailer 
  • Transplanter 
  • Seed drill 
  • Pontoon atau pelampung.

CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR


A. Cara Mengoperasikan Traktor Roda  2
1.  Memulai menjalankan traktor tangan
  • Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
  • Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
  • Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
  • Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
  • Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
2. Menjalankan lurus ke depan
  • Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
  • Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.
  • Mata memandang ke depan.
  • Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
  • Jangan membelokkan stang kemudi
  • Jangan memindah posisi gigi persneleng
3. Menghentikan traktor/parker
  • Gas dikecilkan pada posisi idle.
  • Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
  • Persneleng dinetralkan.
  • Gas dikecilkan
4. Mengganti gigi persneleng
  • Lakukan langkah menghentikan traktor
  • Posisi kopling utama “OFF”.
  • Pindahkan posisi gigi persneleng.
  • Mulai menjalankan traktor lagi.
5. Membelokkan traktor pada jalan datar
  • Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
  • Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
  • Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
  • Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.

B. Cara Mengoprasikan Traktor 4 Roda
1. Memulai menjalankan traktor roda empat
  • Lakukan langkah menghidupkan traktor
  • Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
  • Tuas rem parkir dilepas
  • Pedal kopling diinjak penuh
  • Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
  • Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
  • Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
2. Menjalankan lurus ke depan
  • Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
  • Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
  • Mata memandang ke depan.
  • Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
  • Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
  • Jangan membelokkan stang kemudi
  • Jangan memindah posisi gigi persneleng
3. Menghentikan traktor
  • Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
  • Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
  • Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
  • Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4. Menjalankan lurus ke belakang.
  • Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
  • Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
  • Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
  • Mata memandang ke belakang.
  • Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
  • Jangan membelokkan stang kemudi
  • Jangan memindah posisi gigi persneleng
5. Mengganti gigi persneleng
  • Lakukan langkah menghentikan traktor
  • Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
  • Mulai menjalankan traktor lagi.
6. Membelokkan traktor di jalan
  • Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
  • Biarkan setengah badan traktor melewati belokan
  • Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri
  • Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
7. Melewati tanjakkan
  • Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
  • Jalankan traktor, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk mencegah roda depan terangkat
  • Tidak boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak.

C.Maintanance / Perawatan Traktor Roda 2 dan Traktor Roda 4
1. Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.

2. Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.

3. Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.

4. Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.

5. Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.

6. Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.

7. Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.

8. Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.

9. Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40

10. Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.

11. Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.

8 comments:

  1. Walaupun saya bukan petani, tapi lumayan lakh dapet ilmu baru :) thanks gan informasinya

    ReplyDelete
  2. Mantap nih artikelnya menambah wawasan tentang traktor.

    ReplyDelete
  3. Traktor pun banyak jenis nya :v

    ReplyDelete
  4. ilmu yang bermanfaat, terimaksih ilmunya

    ReplyDelete
  5. Sayang juga teknologi seperti ini belum bisa diterapkan secara maksimal di indonesia

    ReplyDelete
  6. Mantab... di jogja udah ada kok yang produksi traktor... saya pernah datang ke produksinya... dijalan magelang..
    Ahadweb.com

    ReplyDelete
  7. wah saya baru tau nih jenis2 traktor :D nice info gan makasih

    ReplyDelete

Powered by Blogger.